Design Thinking for Building Business adalah salah satu kelas yang membuat saya akhirnya menjatuhkan pilihan pada program Entrepreneurship MBA ITB.
Oiya sebelumnya saya juga sudah share pengalaman belajar di kelas Financial Report and Control pertemuan pertama.
Kelas Entre di MBA ITB ada dua kelas, dan pada pertemuan pertama kelas kami merged.
Senang sekali bisa berkenalan dengan teman Entre dari kelas sebelah.
Gambaran Kuliah Selama Satu Semester
Pada kelas ini nantinya 3 pertemuan pertama berupa teori full di kelas, selanjutnya berupa work project.
Sampai dengan mid term kami akan mengerjakan team project, dan setelah itu kami akan mengerjakan individual project.
Untuk team project kami diberikan case study untuk diselesaikan dengan menggunakan teori Design Thinking.
Sementara untuk individual project, kami akan menggunakan bisnis kami masing-masing untuk dipecahkan permasalahannya.
Selama satu semester kemungkinan akan ada 2 sampai 3 assignments.
Apa itu Design Thinking
Design thinking adalah suatu metode untuk memecahkan masalah dengan cara baru yang kreatif. (David Kelly – founder Ideo)
Design Thinking itu:
- Human centered (understand the problem)
- Highly creative
- Collaborative
- Iterative
- Hands on
- Show, don’t tell
Basic Steps of DT:
- Inspiration
- Ideation
- Implementation
Menurut David Kelly, DT process terdiri dari:
- Emphasize (mengumpulkan data)
- Define (reframed the problem)
- Ideate (propose 3 sampai 4 solusi)
- Prototype
- Test
Dalam Design Thinking it’s okay kalau harus bolak-balik prosesnya
Empati adalah Kunci Design Thinking
Dalam menyelesaikan permasalahan pada bisnis, empati memegang peranan penting.
Empati di sini bermakna memahami permasalahan yang timbul dengan menggali data dari stakeholder terkait.
Untuk melakukannya mulai dengan identifikasi stakeholder terkait, kemudian mulai menggali data dari mereka.
Untuk mengembangkan empati dapat dengan cara:
- Melihat apa yang orang-orang lakukan atau alami
- Mencoba merasakannya langsung
- Melakukan interview
- Melakukan FGD
- Mengkoneksikan data
- Detachment
- Engage dengan extreme users
Tidak boleh menggunakan questionare !
Empathy Mapping
Empathy – Stakeholder Map
- Primary Stakeholder
- Secondary Stakeholders
- Tertiary Stakeholders
- Quaternary Stakeholders
Dalam melakukan mapping stakeholder, kumpulkan saja dulu semua stakeholders, baru kemudian dipetakan.
Lain-lain
Dalam melakukan research, ketika menggunakan teori Design Thinking, jumlah data yang dipakai untuk qualitative research adalah tak terhingga sampai data itu saturated atau tidak ada data baru.
Metodologi: Customer Based, Primary Market Research, 24 Steps (baca buku Disciplined Entrepreneurship – Bill Aulet)
Oleh-oleh
Sebelum kelas berakhir kami mendapatkan oleh-oleh berupa assignment, dimana kami ditugaskan untuk mengumpulkan foto atau video yang ada di sekitar yang menggambarkan Good and Bad Solutions, kemudian mendiskripsikannya dan mengidentifikasi apakah sudah sesuai untuk mengatasi sebuah permasalahan.