Home » Financial Report and Control Pertemuan 1

Seperti yang saya jelaskan pada halaman about, saya akan share tentang self development salah satunya adalah pengalaman ketika menjalani perkuliahan di MBA ITB ini. Check it out!

Kuliah perdana di MBA ITB alhamdulillah kebagian jadwal Financial Report and Control a.k.a Accounting.

Jujur saya awam sekali karena background pendidikan saya gak pernah bersinggungan dengan accounting.

Ruang Kelas di MBA ITB

Hanya bisa terima dan pasrah ketika ada seorang teman bilang “Hari pertama langsung berat ya”.

Saya juga belum sempat baca-baca materi, bertambahlah kecemasan itu hahaha.

Tapi alhamdulillah gak ada kuis, yeay!

Pak Erman Sumirat as Dosen Financial Report and Control

Ketika dosen masuk hmm seperti tidak asing yaa..

Dan benar sesuai dugaan dan harapan, pak Erman Sumirat a.k.a Kang Guru.

“Perkenalkan saya Erman Sumirat, coba googling nama saya, lihat Instagram, Youtube juga. Follow yaa nanti absen kalian dari situ”. Wkwkwk.

Saya sudah tau sebelumnya bapak ini famous followersnya banyak dan memang berharap sekali bisa belajar dari beliau. Alhamdulillah kesampaian.

Intro Accounting

Accounting is about recording and reporting.

Di dalam accounting terdapat 3 dasar aktivitas, antara lain: 1) Identifikasi, 2) Records, dan 3) Komunikasi.

Accounting data ini menggambarkan kondisi perusahaan yang mana penting baik untuk internal (marketing, manajemen, BOD, HR, finance) dan eksternal (kreditur, investor, supplier).

Dan pembuatannya ada standarnya, yang paling baru dari International Sustainability Standards Board (ISSB) namanya IFRS S2 Climate-related Disclosures (IFRS=International Financial Reporting Standards).

Intinya pencatatan keuangan ini penting yaa sebagaimana tertuang dalam Surat Al Baqarah ayat 282.

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu mencatatnya. Hendaklah seorang pencatat di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah pencatat menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajar-kan kepadanya.

Hendaklah dia mencatat(-nya) dan orang yang berutang itu mendiktekan(-nya). Hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia menguranginya sedikit pun. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya, lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Mintalah kesaksian dua orang saksi laki-laki di antara kamu.

Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada) sehingga jika salah seorang (saksi perempuan) lupa, yang lain mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Janganlah kamu bosan mencatatnya sampai batas waktunya, baik (utang itu) kecil maupun besar.

Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu pada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perniagaan tunai yang kamu jalankan di antara kamu. Maka, tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak mencatatnya. Ambillah saksi apabila kamu berjual beli dan janganlah pencatat mempersulit (atau dipersulit), begitu juga saksi. Jika kamu melakukan (yang demikian), sesungguhnya hal itu suatu kefasikan padamu. Bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Suka tidak suka, sebagai umat Tuhan kita harus mengimplementasikan accounting dalam kehidupan kita.

Seketika Tidak Minat Bisnis Lagi

Niat awal ambil program MBA adalah supaya bisa membangun bisnis sendiri.

Tapi dari awal sampai akhir beuhh pak Erman membuat kami ingin jadi investor saja, gak ribet mikir sales, gak ngurusin operasional bisnis, gak pusing manage orang dll.

“Lihat orang terkaya di dunia, mereka bukan entrepreneur, mereka investor”

Cukup perlu baca laporan keuangan saja.

Make sense sekali, itulah kenapa kita harus suka accounting.

Sungguh beliau membawakan kuliah ini dengan asik sekali dan dengan bahasa yang sangat ringan walapun bahasa Inggris.

Namun demikian inshaAllah tujuan awal kuliah MBA gak goyah kok.

Tapi sebagai pebisnis memang harus mengerti bagaimana membaca laporan keuangan dan bagaimana menginvestasikan uang.

The Accounting Cycle

Mari kembali ke materi. Selanjutnya membahas tentang The Accounting Cycle.

Waktu di kelas sepertinya saya melewatkan bab ini, tapi saya coba saya jabarkan di sini.

Siklus akuntansi terdiri dari beberapa langkah yang membantu mencatat dan melaporkan kondisi keuangan perusahaan dengan akurat. Berikut penjelasan langkah-langkahnya:

Menganalisis Transaksi Bisnis (Analyze Business Transactions)

Setiap kali perusahaan melakukan transaksi, seperti penjualan barang atau pembayaran utang, transaksi tersebut dianalisis untuk melihat dampaknya terhadap keuangan perusahaan. Misalnya, apakah itu menambah uang kas atau mengurangi utang.

Mencatat Transaksi dalam Jurnal (Journalize the Transactions)

Setelah itu transaksi tersebut dicatat dalam jurnal atau buku harian akuntansi. Di sini, kita mencatat setiap transaksi dengan prinsip debit dan kredit sesuai aturan akuntansi.

Memindahkan ke Buku Besar (Post to Ledger Accounts)

Setelah pencatatan di jurnal, transaksi tersebut dipindahkan ke buku besar yang merupakan daftar semua akun perusahaan. Buku besar ini membantu kita melihat total saldo dari setiap akun, misalnya akun kas, utang, atau pendapatan.

Menyusun Neraca Saldo (Prepare a Trial Balance)

Setelah transaksi dipindahkan ke buku besar, kita membuat neraca saldo, yaitu laporan sederhana yang menunjukkan saldo dari semua akun untuk memastikan bahwa jumlah debit dan kredit seimbang.

Mencatat dan Memposting Jurnal Penyesuaian (Journalize and Post Adjusting Entries)

Di akhir periode, perusahaan mencatat penyesuaian untuk memperbarui akun-akun tertentu. Misalnya, jika ada biaya sewa yang belum dicatat atau jika aset seperti mobil mengalami penyusutan, penyesuaian dibuat agar laporan keuangan akurat.

Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian (Prepare an Adjusted Trial Balance)

Setelah jurnal penyesuaian dicatat, kita membuat neraca saldo yang baru, yang sudah diperbarui untuk mencerminkan kondisi keuangan terkini setelah penyesuaian.

Menyusun Laporan Keuangan (Prepare Financial Statements)

Dari neraca saldo yang sudah disesuaikan, kita membuat laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan pada akhir periode.

Mencatat dan Memposting Jurnal Penutup (Journalize and Post Closing Entries)

Setelah laporan keuangan selesai, akun sementara seperti pendapatan dan beban ditutup (di-nol-kan), dan saldo akhirnya dipindahkan ke akun modal atau laba ditahan. Ini disebut jurnal penutup.

Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan (Prepare a Post-Closing Trial Balance)

Langkah terakhir adalah menyusun neraca saldo setelah penutupan. Ini hanya berisi akun-akun permanen seperti aset, liabilitas, dan ekuitas, dan digunakan untuk memastikan semua saldo sudah benar sebelum memulai periode akuntansi baru.

Siklus ini terus berulang di setiap periode akuntansi, baik bulanan, triwulanan, atau tahunan, untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan selalu akurat dan lengkap.

4 Jenis Laporan Keuangan (Financial Statements)

Bisnis yang berorientasi pada keuntungan menggunakan empat jenis laporan keuangan utama, antara lain sebagai berikut:

  1. Income Statement
  2. Balance Sheet
  3. Cash Flow Statements
  4. Statement of Changes in Capital

Dan jantung perusahaan ada di Balance Sheet

Persamaan Dasar Akuntansi (Basic Accounting Equation)

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Persamaan ini menggambarkan bahwa seluruh sumber daya milik perusahaan (aset) diperoleh dari dua sumber utama, yaitu:

  1. Liabilitas (Utang): Kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga (seperti bank, supplier, atau kreditur).
  2. Ekuitas: Hak milik pemilik atas aset setelah semua kewajiban dilunasi (modal yang diinvestasikan oleh pemilik atau laba yang dihasilkan oleh perusahaan).

Persamaan ini menjadi dasar dalam laporan keuangan untuk memastikan bahwa catatan keuangan perusahaan selalu seimbang.

Perusahaan yang Terus Berkembang

Idealnya agar perusahaan terus bertumbuh maka Net Income After Tax lebih banyak dialokasikan sebagai laba ditahan untuk dijadikan modal yang menambah aset, dengan penambahan aset maka diharapkan bisa meningkatkan revenue dan meningkatkan Net Income After Tax, kemudian diputar kembali menjadi modal sehingga asset terus bertambah.

Visualisasi Keuangan yang Ideal untuk Perusahaan Bertumbuh

Lain-lain

Bapak akuntansi dunia adalah Luca Pacioli mempopulerkan Sistem Pembukuan Berpasangan dalam bukunya Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia yang menjadi pelopor lahirnya ilmu akuntansi.

Akuntansi sudah ada sejak 7 abad.

Perusahan yang pertama kali go public adalah VOC.

Bursa Efek pertama di dunia ada di Amsterdam.

Salah satu buku favorit pak Erman Sumirat adalah salah satu buku favorit Warren Buffet, yaitu buku berjudul The Intelligent Investor.

Accrual System adalah metode akuntansi di mana pendapatan dan beban diakui (dicatat) ketika transaksi terjadi, bukan saat uang diterima atau dibayarkan. Dengan kata lain, dalam sistem akrual, perusahaan mencatat pendapatan saat penjualan dilakukan, meskipun pembayaran belum diterima, dan mencatat beban saat kewajiban muncul, meskipun belum dilakukan pembayaran.

Contoh:

  • Jika perusahaan menjual produk hari ini tetapi menerima pembayaran bulan depan, pencatatan pendapatan tetap hari ini, bukan saat pembayaran diterima.
  • Jika perusahaan menerima tagihan untuk layanan yang digunakan bulan ini, tetapi baru membayar bulan depan, beban tetap dicatat bulan ini.

Sistem akrual memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode waktu, dibandingkan dengan sistem kas yang hanya mencatat transaksi ketika uang benar-benar berpindah tangan.

Related Posts

26 thoughts on “Financial Report and Control Pertemuan 1

  1. Kalau mau berbisnis, kemampuan baca lapkeu memang harus kuat sih, karena bisa baca lapkeu bakalan penting untuk proses audit, proses menarik investor, dll

  2. Financial Report and Control memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya laporan keuangan yang akurat dan mekanisme kontrol keuangan dalam menjaga kesehatan finansial perusahaan. Makasih sharing pengalaman kuliahnya ka, jadi ikut merasakan belajar ilmu akuntansi.

  3. Wah, rupanya ini tentang akuntansi di ITB ya Kak. Hebat Kakak bisa menjelaskan dengan begitu detail materinya.

    Teddy pribadi walau kuliah di jurusan Ekonomi Pembangunan nggak belajar banyak soal akuntansi. Hanya pengantarnya saja. Itu pun sudah mumet karena kadang pas ngitung nggak seimbang hasilnya hehe.

    Semangat terus kuliahnya ya Kak. Terima Kasih.

  4. Waaahhh menarik sekali! Memang benar kita sebagai orang yang berkecimpung di dunia korporat, apalagi sudah level manajerial harus ngerti soal laporan keuangan. Namun saya sebagai orang yang memiliki latar belakang tersebut sangat “mewanti-wanti” untuk tidak salah kaprah dalam memahami “orang terkaya di dunia adalah investor”. Ada benarnya, tapi tidak keseluruhan, karena sebelum menjadi investor, mereka menjadi entrepreneur, banyak uang, baru uangnya diinvestasikan. Kalau langsung investor, darimana uangnya? *insert meme Pak Mansyur

  5. Artikel ini bikin aku paham pentingnya accounting! Ternyata gak ribet asal tahu siklusnya. Jadi mikir mending jadi investor kayak kata Pak Erman haha.

  6. Sangat kompleks sekali ya ilmu akuntansi ini, harus ada passion sendiri untuk memahami konsep akutansi seperti neraca, laporan laba rugi, dll

  7. Gak heran para pengajar folower nya setiap tahun terus meningkat. Apalagi pengajar yg famous ya …

    Satu tahun seribu murid aja, dengan alasan absen dari sosmed sana, kan pasti pada folow ya, langsung jadi calon selebgram deh itu pengajar saking signifikan nya kenaikan followernya. Hehe…

  8. Pertemuan pertama mata kuliah Financial Report and Control ini memberikan dasar yang kuat untuk mempelajari lebih lanjut tentang laporan keuangan. Konsep-konsep seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas dijelaskan dengan sangat jelas. Saya juga tertarik dengan pembahasan tentang tujuan penyusunan laporan keuangan dan penggunaannya dalam pengambilan keputusan bisnis.
    Emang kudu suka dan menikmati sih hehehee

  9. Perkara finansial ini memang akan selalu melekat di kehidupan keseharian kita yah, kak. Jika tidak dipersiapkan hingga di menej dengan baik, tentu akan menimbulkan kesulitan yang cukup berarti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *