Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya selama 10 bulan kerja di Agency.
Oiya, Agency ini banyak macamnya yaa. Nah di artikel ini konteksnya adalah Digital Marketing Agency. Jadi bisa jadi berbeda dengan agency-agency lainnya.
Teman-teman yang baru pertama kali (akan) bekerja di Agency wajib baca ini sampai habis!
Apa itu Agency?
Agency dalam digital marketing adalah sebuah perusahaan yang menyediakan jasa pemasaran digital untuk klien.
Jasa yang ditawarkan biasanya beragam dari pengelolaan media sosial, digital ads, SEO, SEM, analisis dan pembuatan konten yang terdiri dari desain dan writing.
Agency bertugas untuk membantu klien mencapai goalsnya seperti meningkatkan visibilitas brand, traffic website, lead generation sampai ke conversion atau sales.
Awal Mula Join Agency
Saya pernah cerita kalau saya mendapat kerja sebelum saya lulus faculty di RevoU.
Saya memang menargetkan untuk bisa dapat kerja sebelum lulus, tujuannya saat itu fokus membangun portfolio jadi saya lebih banyak mencari lowongan untuk magang.
Singkat cerita saya sebar banyak lamaran, beberapa kali dapat panggilan tapi yang paling sat set cuma satu.
Ya sudah lainnya tidak saya lanjut.
Karena saya prinsipnya kalau sudah diterima kerja ya sudah tidak toleh kanan-kiri lagi, makanya saya bisa sampai 4 tahun di CoverSuper.
Dan juga, perusahaan yang menerima saya adalah Digital Marketing Agency. Saya rasa bekerja di Agency bisa mengakselerasi proses belajar saya di Digital Marketing.
Berurusan dengan Klien (Lagi)
Jujur saya meninggalkan dunia sales karena sudah lelah berhadapan dengan klien.
Tapi ternyata ketika bekerja di Agency juga harus berurusan lagi dengan klien.
Bedanya kalau di Agency kita dibantu Account Executive, jadi biasanya kita tidak berhadapan langsung dengan klien kecuali ketika present report.
Kalau dipikir-pikir kerja dimanapun pasti akan berurusan dengan orang, jadi mari kita hadapi semua ini.
Ilmu Sales Masih Berguna
Saya merasakan manfaat ilmu sales ini ketika present report.
Bagaimana kita berempati dengan klien, bagaimana kita bisa memegang kendali atas klien, bagaimana kita bisa mengambil hati klien, bagaimana biar bisa win-win sama klien. etc.
Alhamdulillah 4 tahun saya sebagai sales tidak sia-sia. Saya rasa ‘ilmu jualan’ akan berguna di mana saja.
Dan pada dasarnya semua profesi adalah sales. Buktinya sampai saat ini saya masih jualan, bedanya saya menjual jasa (mantap).
Multiple Project
Di awal tadi saya sempat bilang kalau di Agency bisa mengakselerasi proses belajar.
Ini dia alasannya. Di Agency pasti kita akan handle banyak project.
Saya sendiri di awal join pegang 6 brand sekaligus dan masing-masing goalsnya beda, industrinya juga beda-beda.
Jadi even saya baru 4 bulan pun portfolio saya sudah nambah banyak dibandingkan sebelum join Agency.
Walau pusing tapi alhamdulillah, senang sekali bisa belajar dari berbagai macam industri.
Penilaian Kerja di Agency Based on Result
Saya diperbolehkan WFA, kebetulan kantor saya berada di Jakarta sementara saya berdomisili di Jogja.
Awalnya saya agak heran, gimana ini cara mantau kerjaannya, sementara di grup pun juga gak rame.
Oiya ternyata ada yang namanya KPI. Ex atasan saya pun juga bilang gapapa mau kerja kapan aja yang penting semua KPI achieve.
Tapi tetap saja rasanya kalau gak standby di meja seperti berdosa, even cuma refresh-refresh dashboard aja.
Alhamdulillahnya semua KPI achieveable dan semua saling support jadi sangat enjoy kerjanya even kadang ada pressure dari klien.
Kerja di Agency Harus Update Tren
Yang namanya kerja di Agency apalagi yang bau-bau digital, sudah pasti harus jadi yang paling update duluan.
Kita harus lebih tau banyak dari klien biar klien betah pakai jasa kita.
Jadi harus belajar terus biar tetap relevan dengan perkembangan jaman.
Setiap ada waktu luang pastilah kalau gak nonton Youtube (tentu saja soal Digital Marketing) ya update di Skillshop, kalau gak ya buka semua sosmed, tapi bukan ngepoin orang melainkan mencari tau yang lagi hype apa sih.
Kalau teman-teman melihat sosmed saya tiba-tiba open gembok dan update-update hal random terus terang itu karena saya memang perlu mengulik-ngulik di situ.
Kadang kalau ada yang bilang “Performance Marketing mah enak kerjanya pasang iklan doang habis itu nunggu akhir bulan doang”, beuh rasanya pengen saya jitak.
Tidak Semua Agency Sama
Beda perusahaan, beda skalanya, beda ownernya maka beda juga lingkungan kerjanya, work flownya, jobdesknya dan sebagainya.
Kalau tadi saya bilang bisa WFA, belum tentu di Agency lain juga bisa WFA. Pun terkait sistem kerja.
Kebetulan Agency di tempat saya bekerja bukanlah Agency yang besar, i mean kalau dibandingkan dengan Agency lain banyak yang lebih besar.
Nah kalau di Agency besar biasanya jobdesk saya bisa dikerjakan 3 orang, kalau di tempat saya bekerja ya saya kerjakan semua.
Misalnya lagi untuk present report ke klien, di Agency lain mostly itu adalah tanggung jawab Account Executive, tapi di sini saya juga masih sering ikut present.
Tapi ini yang membuat saya bersyukur, saya jadi bisa belajar banyak hal.
Kontrak Diperpanjang
Saya awalnya kontrak 3 bulan sebagai intern, sedih cuma 3 bulan hehe.
Jadi mau tidak mau H-1 bulan sebelum kontrak habis saya sudah mulai sebar lamaran lagi.
Kebetulan sekali perusahaan yang pernah manggil saya dulu manggil saya lagi, maka kali ini saya coba ikuti prosesnya tapi saya selalu nego minta interview di hari Sabtu karena Senin-Jumat saya kerja. Walaupun WFA rasanya tidak elok kalau harus meninggalkan meja kerja.
Singkat cerita tanggal 14 Januari 2023 saya interview user dan diterima, saya diperbolehkan untuk tetap menyelesaikan kontrak magang saya di sini, jadi intinya kalau di sini memperbolehkan untuk double job (sementara sampai kontrak habis) maka saya bisa langsung join minggu depan tidak perlu menunggu kontrak saya selesai di sini.
Setelah menimbang-nimbang akhirnya tanggal 21 Januari 2023 saya memutuskan untuk tidak mengambil kesempatan itu, karena saya maunya Agency lagi kalau harus keluar dari sini.
Alhamdulillah 2 hari sebelum kontrak di sini berakhir saya mendapatkan offering untuk perpanjang kontrak dan bukan sebagai intern lagi :’)
What’s Next?
Ada deh, doakan saja yaa!
Terima kasih sudah mampir ^^
2 thoughts on “Pengalaman Kerja di Agency”