Kembali lagi ke tujuan awal berdirinya blog ini, mendokumentasikan perjalanan belajar.
Alhamdulillah tanggal 26 Maret 2023 lalu saya berkesempatan untuk menjadi pembicara di acara upgrading tim digital marketing Bersinar.
Saya membawakan materi yang berjudul “Penggunaan Google Ads dan Instagram dalam Advertisement”.
Undangan Pertama Sebagai Pembicara Digital Marketing
Bermula dari notifikasi yang saya terima lewat email tanggal 13 Maret 2023 lalu.
Saya mendapatkan undangan untuk menjadi pembicara yang membahas seputar digital marketing.
Pertama kali membacanya saya justru ngakak wkwk ini gak salah orang?
Bukan apa-apa tapi saya masih baru kemarin sore terjun di bidang ini sebagai digital marketer.
Jujur emailnya pun sempat saya abaikan juga :’)
Terketuk Karena Ingin Membantu
Saya menerima email tersebut sekitar pukul 1 siang, langsung saya baca karena notif email selalu on, tapi tidak detail.
Kemudian di sore hari sekitar pukul 5 sore saya baca lagi emailnya.
Di situ saya baru ngeh bahwa Bersinar adalah organisasi nonprofit yang mempunyai misi membantu para siswa mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi secara gratis. Seketika saya langsung mak dheg.
Saya ingat perjuangan orang tua saya dulu demi bisa menyekolahkan saya dan adik saya setinggi-tingginya, sehingga mau minta les pun saya tidak tega. Saya beruntung dulu sekolah di SMA favorit jadi gampang diterima PTN tanpa tes.
Perbedaan Sebelum dan Sesudah Terjun di Digital Marketing
Saya memang sudah cukup familiar dengan digital marketing karena 4 tahun sebagai sales saya banyak berkolaborasi dengan tim digital marketing.
Namun officially baru serius belajar setahun terakhir dan benar-benar terjun (khususnya handle paid ads) baru 4 bulan ini.
Kalau melihat pengalaman saya yang baru seumur jagung rasanya tidak pede saya untuk jadi pembicara.
Tapi saya juga melihat bahwa sebelum dan sesudah saya terjun langsung ke digital marketing ada kok bedanya.
Artinya sebenarnya walaupun sedikit tetap ada yang bisa saya bagikan.
Ingat tujuannya adalah untuk membantu. Jadi bismillah saja.
Menerima Undangan Pembicara Digital Marketing Pertama Kali
Akhirnya sore itu juga saya merespon email itu, tapi saya belum langsung mengiyakan.
Saya tanya dulu berapa jumlah pesertanya dan kira-kira seberapa jauh pemahaman pesertanya tentang Google Ads dan Instagram Ads.
Kalau pesertanya ternyata udah jago ya gimana ya, kan saya baru kemarin sore hahaha.
Jujur ketika menunggu balasannya saya waswas juga.
Di satu sisi saya juga tertantang, “yaudah lah apapun itu fake it until you make it”.
Singkat cerita mbak Aura (tim yang menghubungi saya) memberitahu bahwa pesertanya belum ada yang pernah belajar tentang ads sebelumnya. Saya tidak yakin sebenarnya tapi jawaban ini cukup menenangkan.
Deal, sepakat saya akan menjadi pembicara tentang digital marketing.
Minta Izin ke Tim di Kantor
Saya tidak mau ada issue apapun ke depannya jadi saya harus minta izin.
Jujur izinnya agak telat, justru saya baru izin setelah saya mengiyakan undangan, harusnya saya izin dulu.
Tapi saat itu pertimbangannya adalah status saya, toh saya juga tidak akan menyebarkan data perusahaan dan strategi perusahaan karena di sini saya hanya akan mengajarkan ilmu basic saja. Saya juga tidak akan menampilkan dashboard klien (boleh cek HL story IG di situ nampak dashboard yang saya gunakan untuk demo ada tanda seru merahnya, saya pakai akun pribadi yang belum lengkap setingannya).
Saya juga berpikir bahwa ini adalah salah satu sarana networking yang secara tidak langsung mungkin akan bermanfaat juga bagi perusahaan. Sebelumnya saya pernah bahas juga mengenai manfaat networking untuk digital marketer.
Saya sempat chat, akhirnya tidak jadi dan justru saya mengalihkan ke pembicaraan lain.
Akhirnya saya izin lewat gmeet langsung bahwa besok tanggal sekian saya mau ngisi acara, saya jelaskan bahwa ini organisasi nonprofit, pesertanya masih belum kenal ads sama sekali dan saya di sana akan mengajarkan hal basic saja, saya juga tunjukkan chat saya dengan mbak Aura.
Alhamdulillah diizinkan.
Mempersiapkan Materi Presentasi
Saya punya waktu kurang dari 2 minggu waktu itu untuk mempersiapkan materi.
Pas kebetulan juga ada klien minta meeting, otomatis saya harus prepare report juga huhu monangis.
Agak berat jujur karena saya harus memilah-milah materi apa saja yang akan saya bawakan.
Secara saya hanya punya waktu 35 menit untuk presentasi, sedangkan saya sendiri dulu butuh waktu sebulan untuk belajar 2 materi itu.
Saya juga gak mau asal-asalan, jadi bagaimana caranya dengan materi yang padat cukup bisa membuat peserta paham dan bisa praktek.
Alhamdulillah dari sini saya jadi belajar lagi, buka-buka skillshop lagi, review materi lagi.
D-Day Acara

Acara dimulai pukul 10 pagi.
Seperti biasa, kalau mau present saya suka gak tenang, pun begitu kalau sama klien.
Takut kalau pembawaan saya terlalu kaku (efek ex paskibra), takut lupa senyum, takut banyak fillernya.
Bismillah semoga lama-lama jadi terbiasa.
Alhamdulillah acara lancar, biasanya kalau acara begini rasanya waktu lama sekali tapi di acara ini tidak.
Saya sangat berterima kasih sekali kepada mbak Aura dan mbak Rina sebagai pembawa acara pada siang itu karena berhasil mencairkan suasana.
Senang sekali bisa berbagi. Semoga bermanfaat ilmunya. Semoga Bersinar makin bersinar lagi sehingga lebih banyak lagi siswa yang bisa mewujudkan impiannya 🙂